Ciri Giok Sojol dan Cara Merawatnya

Ciri Giok Sojol dan Cara Merawatnya 

Ciri Giok Sojol dan Cara Merawatnya
Khazanah batu mulia Indonesia memang tidak pernah habis, salah satunya adalah Batu Sojol atau biasa disebut Giok Sojol, Green Sojol, Batu Hercules. Batu Sojol berasal dari Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Di komunitas pecinta batu mulia, batu sojol ini banyak dicari karena dikenal sebagai batu yang bisa menularkan energi metafisika pada orang yang menyentuhnya dan memiliki khasiat atau manfaat untuk penyembuhan penyakit, tentunya keyakinan tersebut dikembalikan pada kita masing-masing. 

Ciri Giok Sojol 
Untuk mengenali ciri batu sojol agar tidak tertipu dengan batu sojol palsu, maka berikut karakteristik batu sojol asli : 
  1. Warnanya. Batu green Sojol memiliki warna dominan hijau yang khas, yang berbeda dengan hijaunya batu bacan atau giok aceh. Dimana warna hijaunya tapak lebih muda dengan sedikit flek atau bercak hitam di dalam atau permukaannya. Namun ditemukan juga jenis giok sojol yang memiliki warna dominan hitam, merah bahkan pink. 
  2. Serat batu. Green sojol dikenal memiliki serat yang halus, seperti terlihat pada serat batu pirus namun dengan warna serat yang lebih beragam. 
  3. Tingkat kekerasannya. Batu Hijau Sojol biasanya ketika ditambang sudah dalam bentuk kristal yang baik (tidak / memiliki sedikit berkapur). Maka ketika disorot dengan senter akan terlihat tembus dengan bias warna hijau kekuningan. Tingkat kekerasannya 6-7,5 skala mohs, oleh karenanya batu ini ada yang mengkategorikan sebagai batu giok atau jade. 
  4. Jika dipegang terasa dingin. Hal ini seperti ciri batu giok lainnya yang bisa menyerap hawa dingin. 
Banyak pecinta batu yang masih bingung membedakan antara giok sojol dengan giok aceh, karena karakteristik keduanya sangat mirip dan warna hijaunya dan tingkat kekerasannya sangat mirip. 

Harga Green Sojol 
Harga giok sojol ini sangat variatif, di wilayah provinsi sulawesi (pada waktu expo batu mulia bulan Juni 2015) batu ini dihargai antara Rp. 200 ribu – 1 juta, tentunya harga tersebut juga tergantung pada ukuran, ring pengikatnya (emban), tekstur dan kualitas gosokannya. untuk diluar wilayah sulawesi biasanya batu ini dijual dalam bentuk bahan mentah (rough) atau sudah berbentuk mata cincin/liontin. Untuk rough dijual Rp. 100-250 ribu untuk ukuran 4x4x4 cm, sedangkan untuk bentuk mata cincin yang sudah diikat ring seharga Rp. 100-450 ribu. 

Cara Perawatan 
Perawatan batu ini sangat mudah, karena tidak membutuhkan treatment yang ribet. Berikut ini beberapa teknik perawatan yang bisa dilakukan : 
    Ciri Giok Sojol dan Cara Merawatnya 2
  1. Lakukan teknik rendaman dengan memakai air ber PH tinggi atau beroksigen, cara ini dikenal bisa mempercepat kristalisasi batu dan mengeluarkan kandungan zat kapur di dalamnya. 
  2. Olesi dengan minyak baby oil atau zaitun setiap sebulan sekali dan digosok dengan kain katun yang bertekstur lembut, teknik ini untuk mempertahankan kilap batu agar terlihat kinclong. Atau dapat juga digosok menggunakan kertas dan serbuk intan seperti pada batu akik pada umumnya. 
  3. Untuk menjaga kebersihan batu sojol yang sudah diikat dengan emban/ring, maka dapat dicuci atau direndam dengan sabun cair (sunlight) atau sabun mandi. Diamkan 3-5 menit kemudian ambil dan sikat dengan sikat halus, setelah itu kerigkan dengan tissue atau lap kain kering. 
  4. Simpan batu sojol pada suhu ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung, namun jangan disimpan ditempat yang berhawa panas seperti terkena sinar matahari langsung. 
Demikian ulasan mengenai ciri-ciri batu green sojol dan cara merawatnya. Semoga bermanfaat. 

Tags : manfaat giok sojol, harga giok sojol, giok sojol super, jual giok sojol, khasiat green sojol, cara merawat batu green sojol, batu giok sojol pink, batu giok sojol merah, batu giok sojol hitam, batu giok sojol asli, ciri giok sojol palsu, batu giok sojol sulawesi, batu akik sojol, batu giok sojol merah kembang, batu green sojol super, batu hercules sojol super

Ciri Batu Hanoman Tumpang dan Cara Merawatnya

Ciri Batu Hanoman Tumpang dan Cara Merawatnya 

Pulau Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah ternyata menyimpan banyak kekayaan batu alam yang indah, salah satunya adalah Batu Tumpang atau biasa disebut Batu Hanoman / Anoman. Batu tumpang atau Batu Hanoman termasuk dalam kategori batu Thomson Night (Thomsonite). Batu Thomsonite oleh masyarakat lokal Cilacap biasa disebut dengan Batu Tumpang dan batu ini dikenal sebagai batu khas Pulau Nusa Kambangan. Selain batu jenis ini di Pulau NusaKambangan juga ditemui berbagai macam jenis batuan lainnya, diantaranya : bakau sakura, kinyang air, pancawarna, badar besi, bulu hanoman bahkan black opal. 

Ciri Batu Hanoman Tumpang dan Cara Merawatnya
Bahkan harga batu hanoman ini di beberapa situs online ditawarkan dengan kisaran harga bervariasi, untuk ukuran mata cincin yang sudah ada embannya dihargai dengan Rp. 200.000 s/d Rp.350.000. Berikut Ciri-ciri Batu Hanoman atau Tumpang yang asli dari Pulau Nusa Kambangan : 
  1. Dinamakan batu hanoman karena batu ini memiliki warna dasar putih dengan motif totol/bintik merah kecoklatan (pada beberapa jenis bermotif kehitaman) yang kalau dipandang sekilas seperti kulit Kera Hanoman atau cangkang kura-kura. 
  2. Memiliki tekstur permukaan yang mengkilap jika terkena sinar. Jika disorot dengan lampu senter, berubah menjadi terlihat kekuningan. 
  3. Salah satu keistimewaan lainnya adalah memiliki motif yang bisa bergeser mengikuti usapan jari. Jika diusap dengan jari maka seakan motif totol kura-kuranya terlihat bisa bergeser. 
  4. Mengandung kadar kristal yang tinggi, selain itu warna merah kecoklatan yang matang pada batu ini menandakan batu sudah tua. 
Karena memiliki ciri-ciri diatas, batu hanoman ini juga disebut sebagai batu mulia yang unik dan hidup karena bisa bergerak-gerak warnanya. Agar batu ini tetap indah dipandang maka diperlukan perawatan. Berikut ini Cara Merawat Batu Hanoman Tumpang agar tetap indah dipandang : 
    Ciri Batu Hanoman Tumpang dan Cara Merawatnya 2
  1. Buat campuran minyak baby oil dengan minyak kayu putih, dengan perbandingan 1:2. Aduk campuran sampai merata. 
  2. Kemudian oleskan ke seluruh permukaan batu hanoman setiap 1 (satu) minggu sekali. Jika batu sudah diikat dengan emban/ring cincin maka sebaiknya dipakai terus menerus agar batu semakin matang dan kristal. 

Menurut kepercayaan sebagian masyarakat, batu hanoman memiliki khasiat tertentu diantaranya : Memudahkan rezeki, membuat percaya diri, menambah kewibawaan, bahkan dipercaya bisa mengeluarkan aura positif bagi yang memakainya. 

Namun semua kepercayaan tersebut tergantung pada pribadi masing-masing, karena pada hakekatnya semua daya dan kekuata hanya milik Allah swt dan kita tidak boleh mempersekutukan-Nya. 

Tags : cara merawat batu anoman tumpang, jenis batu hanoman, harga batu hanoman tumpang, jual beli batu hanoman tumpang, khasiat batu hanoman, mafaat batu hanoman, ciri batu tumpang hanoman, batu akik nusakambangan, batu akik hanoman, batu akik tumpang

Ciri Lumpur pada Black Opal Sempur Ruyung Keluar Jarong

Ciri Lumpur pada Black Opal Sempur Ruyung Keluar Jarong 

Artikel tentang seluk beluk black opal sudah sering diangkat di media ini namun ternyata masih banyak tema-tema terkait back opal / sempur yang dirasa masih penting untuk dibahas dan disajikan. Berkaitan dengan banyaknya pertanyaan tentang ciri-ciri lumpur dan cara menghilangkan lumpur pada black opal sempur, menandakan bahwa banyak pecinta batu black opal yang belum mengetahui bagaimana cara membedakan / memilih bahan mentah batu sempur yang baik yang nantinya bisa keluar jarong. 

Ciri Lumpur pada Black Opal Sempur Ruyung Keluar Jarong
Karena banyak diantara pecinta black opal yang mengeluh batu sempurnya tidak kunjung keluar jarong setelah dilakukan treatment / perawatan, bahkan sudah mencoba dengan berbagai teknik dan cara tetapi hasilnya tetap nihil. Tidak semua bahan mentah batu sempur ruyung yang nantinya bisa keluar jarong setelah dilakukan treatment / perawatan, karena faktor pemilihan bahan yang baik dan tepat menjadi kuncinya. 

Berikut ini kami sajikan ulasan mengenai ciri-ciri lumpur pada black opal sempur ruyung yang bisa keluar jarong (yang dikutip dari pengalaman para master perawatan black opal sempur) : 
  1. Bahan masih tertutup lumpur (fresh). 
  2. Tidak retak, pecah atau cacat permukaannya. 
  3. Tidak tampak hitam, kusam dan tidak segar. 
  4. Pilih bahan sempur ruyung yang lumpurnya berwarna kehijauan mengkilap yang tampak berkabut seperti bening berair. 
Ciri Lumpur pada Black Opal Sempur Ruyung Keluar Jarong 2Setelah mendapatkan bahan yang tepat dan bagus tentunya juga dipengaruhi oleh teknik atau cara pemprosesannya, karena tidak jarang banyak yang gagal pada tahapan ini. Alih-alih mendapatkan hasil sesuai keinginan malah batu sempurnya jadi retak, pecah dan tidak keluar jarongnya (mati). 

BACA JUGA : Cara Mengamplas Lumpur Pada Batu Sempur Ruyung 

Demikian sedikit ulasan mengenai ciri lumpur pada batu sempur ruyung bisa keluar jarong. Semoga bermanfaat. 

Tags : lumpur black opal sempur jarong, ciri lumpur sempur jarong, cara treatment sempur jarong, sempur ruyung bagus jarong, cara benar mengupas lumpur sempur, cara amplas lumpur sempur benar

Cara Mengamplas Lumpur Pada Batu Sempur Ruyung

Cara Mengamplas Lumpur Pada Batu Sempur Ruyung 

Lumpur pada batu black opal sempur (ruyung) yang belum diproses biasanya sangat keras dan susah untuk dihilangkan. Bahkan pada beberapa kasus jika cara dan teknik mengupasya salah, maka bisa-bisa bahan mentah (rough) black opal sempur ruyung menjadi retak atau pecah, oleh karenanya diperlukan sikap kehati-hatian dan pengetahuan tentang ciri, cara dan karakter batu sempur agar tidak salah dalam memproses sehingga bisa mendapatkan hasil sesuai keinginan. 
Cara Mengamplas Lumpur Pada Batu Sempur Ruyung

Berikut ini kami sajikan cara mengupas atau meghilangkan lumpur yang melekat pada bahan mentah batu sempur ruyung sehingga menjadi siap untuk dibentuk menjadi mata cincin sesuai keinginan : 
  1. Pertama gunakan amplas ukuran 1000 untuk mengamplas seluruh permukaan lumpur, karena lumpur yang keras dipermukaan bahan biasanya susah digerus. Proses pengamplasan sampai terlihat batas permukaan batu sempur (biasanya berwarna hitam agak sedikit kecoklatan). 
  2. Ulangi mengamplas dengan amplas ukuran 5000, pada proses ini jangan terlalu keras menekannya karena bahan sempur ruyung biasanya agak sensitif dan mudah retak/pecah. Gunakan teknik sedikit diambangkan (mengambang) namun lakukan secara menyeluruh pada semua permukaan batu dengan kehati-hatian. 
  3. Kemudian keringkan dengan dijemur dibawah sinar matahari + 5-10 menit. Setelah kering gosok dengan menggunakan serbuk intan, jika susah mendapatkan serbuk intan bisa menggunakan abu gosok yang telah halus. 
Cara Mengamplas Lumpur Pada Batu Sempur Ruyung 2
(Catatan : untuk menghemat waktu pengamplasan disarankan untuk membentuk bahan sempur terlebih dahulu sesuai keinginan, seperti : mata cincin, liontin, dll.) 

Setelah semua langkah-langkah diatas dilakukan, maka lakukan ke tahap perawatan / pemprosesan selanjutnya untuk menimbulkan jarong pada batu black opal sempur ruyung.  


Demikian uraian singkat mengenai cara mengamplas bahan mentah black opal sempur ruyung untuk siap diproses keluar jarong. 

Tags : cara amplas lumpur sempur jarong, teknik amplas lumpur sempur, ukuran amplas untuk batu akik opal, cara amplas batu akik yang benar

Cara Tes Kandungan Kapur Akik Dengan Jeruk Nipis

Cara Tes Kandungan Kapur Akik Dengan Jeruk Nipis 

Ciri Batu Akik yang baik diantaranya adalah tidak mengandung kapur maupun penyakit batu akik lainnya, seperti memiliki bercak atau flek dan keropos. Sebagian kita mungkin belum tahu bagaimana cara mengetahui ada tidaknya kandungan kapur pada batu akik kesayangan kita, memang pada sebagian batu akik konsentrasi kandungan kapur yang ada di dalamnya sangat bevariasi kadarnya. 

Cara Tes Kandungan Kapur Akik Dengan Jeruk Nipis Untuk konsentrasi kapur yang tinggi mudah untuk dikenali dari tekstur warnanya, yaitu batu akik terlihat putih, kuning, coklat, dan lain-lain tergantung pada kondisi geografis tempat batu itu berasal. Berikut ini cara sederhana untuk melakukan tes kandungan kapur dengan jeruk nipis : 
  1. Siapkan 1 (satu) buah jeruk nipis segar, lalu iris menjadi 2 (dua) bagian. 
  2. Gosok permukaan batu akik yang akan dites dengan amplas halus, hal ini agar terbuka pori-pori batunya sehingga memudahkan untuk di deteksi jika ada kandungan kapurnya. 
  3. Tetesi permukaan batu akik dengan perasan air jeruk nipis dipermukaannya, amati dan tunggu reaksinya beberapa saat. 
  4. Jika muncul reaksi gelembung-gelembung air pada permukaan batu akik maka dipastikan terdapat kandungan kapur di dalamnya. 
  5. Jika gelembung air yang muncul sangat banyak dan spartan (terus menerus), maka batu akik tersebut dipastikan sangat besar kandungan kapurnya, namun jika tidak terdapat gelembung airnya maka berarti batu akik anda bebas dari kapur. 

Cara diatas sebenarnya logikanya sangat simple, karena zat kapur jika diberi zat asam (air jeruk nipis) maka akan terdapat reaksi dengan menghasilkan gas CO2 (gelembung air). Demikian uraian sederhana tentang cara mengetahui kandungan kapur pada batu akik, maupun batuan lainnya seperti : batu bacan, red borneo, bulu macan, kalsedon, giok aceh, lumut suliki, sulaiman, giok sojol, bio solar, dll. Semoga bermanfaat. 

Tags : tes zat kapur batu akik, mengetahui zat kapur pada batu, tes kapur dengan jeruk nipis, mengangkat kapur dengan jeruk nipis, kapur batu bacan, hilang kapur batu bulu macan, kapur batu red borneo, hilangkan kapur giok aceh, bio solar hilang kapur, kapur hilang jadi kristal akik, ramuan herbal angkat kapur, racik obat angkat kapur batu, buat ramuan angkat kapur batu

Ciri Batu Galih Kelor Asli dan Jenisnya

Ciri Batu Galih Kelor Asli dan Jenisnya 

Harga batu akik galih kelor di pasar batu mulia sangat mahal, hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan dan sedikitnya jumlah fosil kayu kelor yang ada di alam. Hal ini yang mendorong terjadinya banyak pemalsuan batu akik galih kelor di pasaran. 

Ada 2 (dua) jenis fosil akik galih kelor, yaitu : 
    Ciri Batu Galih Kelor Asli dan Jenisnya
  1. Yang berasal dari fosil kayu kelor, ini berasal dari pohon kelor yang sudah mati bertahun-tahun dan tertimbun di dalam tanah dan menjadi fosil/batu. Ini biasa disebut dengan “fosil batu galih / les kelor”, dan ini sangat jarang / sulit ditemukan. Fosil batu galih kelor ini biasanya banyak ditemukan di daerah Jawa Barat dan banten, seperti : Sukabumi, Tasikmalaya dan Garut. 
  2. Yang berasal dari batang kayu kelor yang masih hidup dan berumur tua. Biasanya galih kelor kayu ini tersembunyi ditengah-tengah batang pohon kelor yang sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun. Dan inipun tidak semua pohon kelor mempunyai galih atau galer (jawa). Berikut cara mendapatkan galih kayu kelor : Potong batang pohon kelor, ambil pangkal batangnya kira-kira 20-30 cm, kemudian dan membelahnya menjadi dua, maka jika anda beruntung akan terlihat galihnya yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Kelangkaan fosil galih kelor ini yang membuat harga batu les galih kelor menyamai bahkan bisa melebihi dari harga batu mulia. 
Berikut ciri-ciri fosil les galih kelor asli : 
  1. Warna. Batu ini biasanya berwarna hitam berserat, hitam berbadar, hitam berisi kristal bening, hitam bercampur coklat dan putih, tetapi yang paling banyak ditemukan yang berwarna hitam legam. 
  2. Kayu galih kelor asli jika dipegang terasa berat / berbobot, jika dimasukkan dalam air akan tenggelam. 
  3. Walaupun fosil tapi akan tampak serat-serat kayunya. 
  4. Jika terjatuh di lantai keramik tau kaca akan terdengar suara nyaring. 
Demikian ulasan tentang ciri-ciri batu fosil galih kelor asli dan jenisnya. Semoga bermanfaat. 

Tags : harga batu akik galih kelor, harga jual batu gaih kelor, harga beli batu galih kelor, batu galih kelor asli, ciri-ciri batu galih kelor asli, cara merawat batu galih kelor, batu les galih kelor, fosil les galih kelor, galih kelor asli dan palsu, galih kelor coklat, galih kelor kendit, galih kelor urat emas, galih kelor putih, khasiat galih kelor, manfaat galih kelor, galih kelor hitam, sejarah batu galih kelor

Pembuatan Minyak Batu Bacan

Pembuatan Minyak Batu Bacan 

Kapur dan flek hitam yang ada pada batu bacan bisa megurangi keindahan dan nilai seni dan harga jual. banyak orang yang berupaya untuk menghilangkan atau mengangkat penyakit batu bacan koleksinya tersebut, meski dengan merogoh kocek yang banyak. Sebenarya secara alami batu bacan memiliki kemampuan untuk bermetamorfosis, dengan memakainya setiap hari maka batu bacan bisa berproses dengan sendirinya menjadi kristal dan bening. namun proses tersebut berlangsung secara perlahan-lahan dan lama, sehingga membutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk memperoleh hasilnya. 

Teknik berikut ini mungkin bisa anda praktekkan, karena racikan / ramuan ini berdasar pengalaman dari para master batu bacan : 

    Pembuatan Minyak Batu Bacan
  1. Gunakan minyak “Citronella”. Minyak Citronella adalah nama lain dari minyak sereh, kita bisa mendapatkannya di toko obat atau apotik terdekat. Penggunaan Minyak Citronella ini biasanya untuk pijat, aromaterapi dan pengusir serangga/nyamuk. 
  2. Lakukan proses rendaman batu bacan anda ke dalam wadah tertutup, kemudian simpan dalam kulkas selama satu minggu. Lalu keringkan dengan kain kering dan jemur dibawah sinar matahari kurang lebih selama 1 (satu) jam. 
  3. Ulangi lagi prosesnya seperti langkah 1 dan 2. Hasil maksimal akan tampak setelah dilakukan perawatan selama 2 (dua) bulan, dan hasilnya akan terlihat kandungan kapur dan bercak hitam akan hilang atau berkurang. 
Catatan : dalam melakukan perendaman usahakan seluruh permukaan batu terendam minyak. 

Dengan membuat minyak batu bacan sendiri maka akan mengurangi biaya / onkos perawatan selain itu bisa menambah pengalaman dan pengetahuan kita bagaimana cara perawatan batu bacan yang benar. Semoga Bermanfaat. 

Tags : minyak batu bacan doko, merawat bacan dengan minyak, harga minyak batu bacan, jual beli minyak batu bacan, minyak citronella, membuat minyak batu bacan, meracik minyak bacan