Asal-usul Batu Opal Tiruan (Sintetis)
Keindahan warna batu opal memang bisa menyihir banyak orang, dengan kerlap kerlip warna seperti pelangi membuat batu ini semakin digemari dan diburu. Sedangkan banyaknya perburuan dari alam semakin menjadikan batu jenis ini semakin lama semakin langka, bahkan di Coober Pedy, Australia yang dikenal sebagai penghasil batu opal terbesar di dunia juga diprediksikan jumlahnya di sana semakin menipis dan langka.
Selain dikarenakan semakin menipisnya cadangan batu opal di alam dan didorong oleh besarnya kebutuhan pangsa pasar perhiasan dunia, maka tak heran jika kemudian upaya untuk menciptakan batu opal tiruan (sintetis) juga muncul.
Sampai saat ini telah ada beberapa industri besar perhiasan yang bermain untuk menciptakan batu-batu alam berharga, termasuk batu opal. Tercatat seperti Gilson Labs dari Perancis dan Perusahaan Inamori (Kyocera) dari Jepang sebagai produsen batu opal sintetis (tiruan) terkenal, dan hasil produksinya banyak dijual di dunia perhiasan bahkan penjualannya bisa menyaingi batu opal asli.
Adalah Pierre Gilson, pria berkebangsaan Perancis pada tahun 1974 mendirikan laboratorium untuk melakukan eksperimen membuat batu opal tiruan dengan menggunakan bahan yang terbuat dari Polystyrene Latex atau berbagai bahan berwarna yang dikombinasikanm menjadi satu.
Dengan sistem penggabungan dua lapis batu (opal doublet), yaitu dengan menggunakan batu opal asli diatasnya dan ditempel dengan glass atau batu jenis calcedony dibawahnya maka bisa dihasilkan batu opal sintetis / imitasi yang sangat mirip dengan batu opal asli.
Metode pembuatan batu opal sintetis sekarang ini juga semakin canggih, tidak hanya terbatas dengan sistem opal doublet saja tetapi sudah berkembang dengan metode kompresi tekanan udara dengan suhu yang tinggi pada ruang hampa. dengan cara tersebut dapat dihasilkan bermacam-macam jenis batu opal yang indah sesuai yang diinginkan. BACA JUGA : Asal Usul Batu Opal Kalimaya
Batu opal yang dihasilkan dari laboratorium Gilson terkenal sangat indah, bermacam-macam dan “hampir sempurna” seperti batu opal natural, bahkan seorang ahli perbatuan (gemologist) pun juga kesulitan untuk membedakannya. Tetapi semua batu opal tiruan pasti ada kelemahannya, yaitu dengan melihat body tone (tingkat warna pada batu), bentuk samping, bentuk bawah, dan bentuk atas pada batu maka akan terlihat seperti ada sambungan yang dilekatkan satu dengan lainnya. Sedangkan untuk melihat struktur batunya bisa dilihat menggunakan mikroskop atau kaca pembesar, karena dengan cara tersebut akan terlihat efek snakeskin / lizardskin atau coloumnar pada batu.
Selain batu opal alam, ternyata batu opal tiruan juga diakui keindahan dan pesonanya di dunia perhiasan dan fashion dunia. Faktor inilah yang menjadikan kenapa produksi batu opal sintetis (tiruan) tetap eksis, walaupun begitu tetaplah batu opal asli memiliki kelebihan-kelabihan yang tidak bisa dipalsukan. BACA JUGA : Cara Membuat Batu Black Opal Palsu Seperti Asli.
Demikian sedikit ulasan asal usul batu Opal tiruan, semoga bagi anda yang menyukai batu opal asli bisa menjadi bahan pengetahuan agar tidak terkecoh dengan batu opal tiruan.
tags : australia opal stone, sinthetic opal stone, making opal sinthetic stone, batu opal amerika, batu opal afrika, ciri ciri batu opal australia